Monday 9 October 2017

PPT REVIEW JURNAL

https://docs.google.com/presentation/d/e/2PACX-1vQfiZHbQWF7f6zgvrH7rbo9F11pKu1ED3KCHmUOdsdYx1ueumjW6m_t-6hGWq9jgCSmAOip9acCbJR4/pub?start=false&loop=false&delayms=3000

REVIEW JURNAL

Judul
Pemilihan Strategi Pemasaran Pada PT. Nyonya Meneer Dengan Menggunakan Pendekatan Metode Analytical Network Process (ANP) Dan Technique For Order Preference By Similarity To An Ideal Solution (TOPSIS)
Jurnal
Teknik Industri
Website
file:///C:/Users/hp/Downloads/6029-12968-1-SM%20(1).pdf
Volume & Halaman
Vol IX, Hal 35-44
Tahun
2014
Penulis
Ary Arvianto, Diana Puspita Sari, Grace Olivia
Reviewer
Andre Dwi Putra/ 3ID06 (30415709)
Tanggal Reviewer
9 Oktober 2017

Tujuan Penulisan
Tujuan utama dalam penulisan atau penelitian ini bagaimana cara perusahaan mencapai suatu keunggulan yang kompetitif. Perusahaan pun membutuhkan suatu strategi pemasaran untuk bersaing dengan competitor lainnya agar bisa membedakan dan memiliki nilai tersendiri dalam strategi pemasaran, itu sendiri untuk memperlancar keberlangsungan produksi perusahaan.
Pendahuluan
Suatu perusahaan yang ingin membangun keunggulan kompetitif dengan menghasilkan nilai bagi konsumen agar menjadi sorotan utama dalam pemasaran strategi perusahaan tersebut harus menawarkan nilai yang berbeda dari kompetitornya. Christensen (2010) mendefinasikan bahwa keunggulan kompetitif adalah sebuah nilai yang dibuat oleh perusahaan agar menarik minat konsumen untuk membeli produk atau layanan perusahaan tersebut. Dalam pemilihan strategi pemasaran yang kompetitif, dibutuhkan penlitian dari berbagai faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal dimana menyeusaikan kebutuhan perusahaan yang mempengaruhi peforma perusahaan. Keputusan dalam pengambilan strategi pemasaran dapat diklasifikasikan sebagai multi criteria decision-making (MCDM). Metode ini dipilih karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang sulit ditentukan secara langsung. PT. Nyonya Meneer sebagai salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia terus meningkatkan produksi dan kualitas serta kuantitas produk jamu yang dihasilkan. Persaingan bisnis pada sektor jamu di Indonesia semakin ketat dan PT. Nyonya Meneer sebagai salah satu perusahaan yang berjalan pada sektor jamu telah cukup menjadi perhatian bagi konsumen khususnya masyarakat Indonesia. Jenis strategi pemasaran yang digunakan PT. Nyonya Meneer adalah Maintenance Strategy. Sekitar 254 jenis produk Nyonya Meneer, 60% untuk kepentingan wanita. PT. Nyonya Meneer mengklaim bahwa sudah menguasai pangsa pasar jamu untuk wanita hingga 34%. Dalam penjualan jamu wanita selama 5 tahun terakhir, tidak adanya peningkatan atau stagnan yang tidak sesuai dengan taget perusahaan. Kondisi ini menunjukan bahwa strategi pemasaran yang digunakan PT. Nyonya Meneer belum memberikan efek yang maksimal dalam strategi pemasaran yang telah menjadi target dalam perusahaan.
Metode Penelitian
Metodologi penelitian dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan sebuah penelitian. Metodologi mempunyai siklus terstruktur agar memcahkan masalah.
1. Variabel, mempunyai 6 kriteria sumber pemasaran.
2. Kuesioner, pada penilitian ini terdapat 3 kuesioner yang digunakan.
3. Responden, masukan dari pada staff yang ada.
Pembahasan


Tabel diatas adalah hubungan ketergantungan subkriteria. Dari hubungan ini, nantinya akan menjadi dasar dalam pembuatan model ANP. Pada ANP terdapat 2 jenis hubungan ketergantungan yaitu inner dependence dan outer dependence. Model ANP ini akan digunakan untuk melakukan perbandingan berpasangan berdasarkan kuesioner yang telah disebar ke responden. Setelah didapatkan bobot kepentingan untuk masing-masing subkriteria maka tahapan selanjutnya adalah meranking prioritas untuk alternatif strategi pemasaran terpilih yang dianggap paling sesuai untuk PT. Nyonya Meneer. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk merangking prioritas adalah dengan menggunakan metode TOPSIS. Metode ini dipilih karena dengan menggunakan TOPSIS, alternatif yang nantinya terpilih memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal, dan jarak terjauh dengan solusi ideal negatif. Tahapan pertama yang dilakukan metode TOPSIS adalah disebarkannya kuesioner judgement. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui kecocokan pilihan alternatif yang akan direkomendasikan dengan subkriteria atau sumber daya pemasaran yang dimiliki oleh PT. Nyonya Meneer. Kuesioner ini memiliki 5 skala, yaitu sangat buruk, buruk, cukup, baik dan sangat baik. Kondisi finansial merupakan kemampuan perusahaan untuk mengatur keuangannya dalam mendukung pemasaran produk PT. Nyonya Meneer. keadaan kondisi finansial ini, strategi cost leadership, dimana perusahaan bertujuan untuk menjadi produsen dengan harga yang lebih rendah dari pesaing tanpa mengurangi keuntungan dianggap tidak sesuai bagi perusahaan. Karena dalam mengurangi harga jual produk, akan sulit bagi perusahaan mempertahankan keuntungan yang ditargetkan. Tahapan selanjutnya adalah menyatukan hasil kuesioner judgment dari kelima responden dengan menghitung rata-rata untuk setiap subkriteria. Setelah ini, tahapan berikutnya adalah mengkallkulasikan matriks keputusan normalisasi. untuk menghitung jarak terhadap solusi ideal negatif untuk masing-masing alternatif strategi pemasaran berdasarkan Porter.
Dari hasil yang sudah ada maka PT. Nyonya Meneer memakai strategi segmentation strategy.
Kesimpulan
Terdapat 2 jenis hubungan, yaitu inner dependence dan outer dependence. Bentuk hubungan ini dapat berupa hubungan saling mempengaruhi atau dipengaruhi. Dengan perhitungan ANP, di dapatkan bobot masing-masing subkriteria. Dengan menggunakan metode TOPSIS di dapatkan peringkat prioritas alternatif strategi pemasaran bagi PT. Nyonya Meneer, alternative yang terpilih adalah strategi segmentasi. PT. Nyonya Meneer memfokuskan pada produk wanita remaja hingga dewasa, berpendapatan menengah ke atas sehinggan perusahaan dapat maksimal dalam menggunakan sumber daya pemasaran.
Kekuatan Penelitian
Metode yang digunakan sudah tepat dalam strategi pemasaran, serta tujuan dari penelitian yang dibuat penulis mudah dipahami.
Kelemahan Penelitian
Dari metode yang dipakai dalam penelitian ini penulis tidak memberikan contoh yang bisa menjadi acuan dalam perhitungan strategi pemasaran.